PERKEMBANGAN
KEPENDUDUKAN DAN KETENAGAKERJAAN INDONESIA (1986-2011)
Diajukan
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Perekonomian Indonesia
![]() |
|
JURUSAN AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS GUNADARMA
KALIMALANG
2012
KATA
PENGANTAR
Segala puji serta syukur kami panjatkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa, Allah SWT yang telah melimpahkan karunia dan
ridhoNya sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Adapun
terdapat banyak kekurangan dalam makalah ini, itu merupakan fakta asli kemampuan
manusia yang pada dasarnya tidak pernah luput dari khilaf dan salah.
Berdasarkan latar belakang diatas, penulis
mencoba mengkaji “Perkembangan
kependudukan dan Ketenagakerjaan Indonesia (1986-2011)”. Dari aspek pola
fikir yang muncul pada setiap manusia maupun massyarakat itu sendiri.
Pada kesempatan kali ini,
alhamdulillah makalah ini telah selesai disusun dengan memanfaatkan
sumber-sumber referensi yang penulis peroleh. Semoga makalah ini dapat
memberikan manfaat dan wawasan lebih bagi pembaca pada umumnya dan khususnya
bagi penulis sebagai penyusun.
|
DAFTAR ISI
KATA
PENGANTAR
..................................................................................................
i
DAFTAR
ISI ................................................................................................................
ii
BAB
1 PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Masalah
.........................................................................................
1
B.
Perumusan Masalah
...............................................................................................
2
C.
Maksud dan Tujuan
................................................................................................
2
D.
Metode Penyusunan ...............................................................................................
2
E.
Sistematika Penulisan
.............................................................................................
2
BAB
II PEMBAHASAN
A. Laju Pertumbuhan Penduduk
…..............................................................................
4
B. Penyebaran penduduk …......................................................................................
5
C. Angkatan Kerja ………………….........................................................................
6
D. Sistem Pendidikan …...........................................................................................
7
E. Mata Pencaharian Indonesia....................................................................................
9
F.
Investasi di
Indonesia ………..............................................................................
12
DAFTAR
PUSTAKA
BAB
I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
Penduduk Indonesia adalah mereka yang tinggal di Indonesia
pada saat dilakukan sensus dalam kurun waktu minimal 6 bulan. Masalah
kependudukan merupakan masalah umum yang dimiliki oleh setiap negara di dunia
ini. Secara umum, masalah kependudukan di berbagai negara dapat dibedakan
menjadi dua, yaitu dalam hal kuantitas/jumlah penduduk dan kualitas
penduduknya. Data tentang kualitas dan kuantitas penduduk tersebut dapat
diketahui melalui beberapa cara, diantaranya melalui metode sensus, registrasi,
dan survei penduduk.
Masalah penduduk sebenarnya sangat
kompleks, banyak sekali aspek yang mencakup didalamnya, diantara aspek
pangan, pemukiman, sandang, pendidikan, kesehatan, ketenagakerjaan, lingkungan
hidup, dan sebagainya. Lalu, apa saja konsekuensi yang mesti diterima oleh
negara–negara yang sedang berkembang dengan laju pertumbuhan penduduk yang
demikian cepat itu?
Diantara
beberapa konsekuensi tersebut, ada tiga hal yang perlu dicatat yaitu :
1.
Jumlah angkatan kerja bertambah
dengan cepat siiring dengan cepatnya laju pertumbuhan penduduk.
2.
Rendahnya kemampuan negara-negara
yang sedang berkembang untuk menciptakan kesempatan kerja tambahan.
3.
Semakin menurunya daya dukung
lingkungan terhadap kualitas kehidupan.
Masalah–masalah
lanjutan yang muncul kemudian adalah angka pengangguran semakin meningkat,
urbanisasi, migrasi makin menjadi–jadi, dan last but not least, angka kejahatan
dengan berbagai bentuk juga meningkat.
Masalah
kependudukan yang dihadapi NSB (Negara Sedang Berkembang) dewasa ini lebih
rumit daripada masa sebelum perang dunia kedua. Tingkat pertumbuhan penduduk
yang terlalu tinggi secara langsung telah menimbulkan masalah bagi NSB dalam
upaya mereka untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya, Tingkat
pertumbuhan penduduk yang semakin cepat di NSB menyebabkan proporsi penduduk
yang belum dewasa menjadi bertambah tinggi dan jumlah anggota keluarga
bertambah besar.
B. Perumusan
Masalah
Dalam
penyusunan makalah ini, masalah yang dirumuskan dititikberatkan pada beberapa
hal, yaitu :
1.
Bagaimana dengan
perkembangan kependudukan di Indonesia?
2.
Bagaimana dengan
penyebaran kependudukan di Indonesia?
3.
Bagaimana dengan laju
pertumbuhan kependudukan di Indonesia ?
4.
Bagaimana dengan sensus
kependudukan di Indonesia ?
5.
Bagaimana dengan
ketenagakerjaan Indonesia?
C. Maksud
dan Tujuan
Penyusunan
makalah ini dimaksudkan untuk memenuhi persyaratan nilai mata kuliah Perekonomian
Indonesia. Adapun tujuan dari penyusunan makalah ini adalah sebagai berikut.
1.
Mengetahui perkembangan
kependudukan di Indonesia.
2.
Mengetahui penyebaran
kependudukan di Indonesia.
3.
Mengetahui laju
pertumbuhan kependudukan di Indonesia.
4.
Mengetahui sensus
kependudukan di Indonesia.
5.
Mengetahui
ketenagakerjaan Indonesia.
D. Metode
Penyusunan Masalah
Dalam
penyusunan makalah ini, penyusun menggunakan metode studi pustaka dengan
menggunakan beberapa sumber referensi yang berkaitan dengan masalah yang kami
bahas dan dengan menggunakan study literatur baik dari buku, website, artikel
dan sumber lain yang mendukung.
E. Sistematika
Penulisan
Makalah
ini ditulis dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
HALAMAN
JUDUL
DAFTAR
ISI
DAFTAR
GAMBAR
DAFTAR
TABEL
BAB
I PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang Masalah
B. Perumusan
Masalah
C. Maksud
dan Tujuan
D. Metode
Penyusunan Makalah
E. Sistematika
Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Laju Pertumbuhan Penduduk
B. Penyebaran Penduduk
C. Angkatan Kerja
D. Sistem Pendidikan
E. Mata Pencaharian Indonesia
F.
Investasi di Indonesia
DAFTAR
PUSTAKA
\
|
LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK
Laju pertumbuhan penduduk dunia saat
ini terus meningkat, bahkan telah mencapai angka 7 miliar lebih. Semakin
bertambahnya jumlah penduduk saat ini, diperkirakan berdampak pada kualitas
sumberdaya manusia (SDM) yang ada. Hal ini dikatakan Kasi Adpin Badann Kependudukan
Keluarga Berencana (BKKBN). Dapat dikatakan juga Pertumbuhan
penduduk adalah perubahan jumlah penduduk di suatu wilayah tertentu pada waktu
tertentu dibandingkan waktu sebelumnya. Misalnya pertumbuhan penduduk Indonesia
dari tahun 1995 ke tahun 2000 adalah perubahan jumlah penduduk Indonesia dari
tahun 1995 sampai 2000.
Laju pertumbuhan penduduk sekarang
terus meningkat dari tahun-ketahun. Karenanya, masyarakat dihimbau untuk ikut
program KB, karena dengan ber-KB laju pertumbuhan penduduk bisa ditekan, dan dimana
salah satu penyebab kualitas SDM menurun juga dipengaruhi laju pertumbuhan
penduduk yang semakin meningkat. Dimana jumlah pertumbuhan penduduk tanpa
dibarengi dengan penghasilan yang cukup, kualitas SDM nya menurun. Tidak hanya
itu, kualitas SDM atau menyangkut perilaku masyarakatnya juga akan berkurang
atas kepedulian terhadap situasi dan kondisi ekonomi sekarang ini.
Untuk mengurangi laju pertumbuhan
laju pertumbuhan penduduk kabupaten/kota terus berperan aktip membantu
mensukseskan program KB. Maka dengan demikian kualitas penduduk bisa meningkat
jika mengikuti program KB. Tidak hanya itu, masyarakat juga harus lebih
memahami dan mengutamakan pentingnya ber-KB. Dengan demikian, kualitas SDM nya
akan sesuai standart jika warga ber-KB dan kehidupan ekonominya pun bisa
normal.
PENYEBARAN PENDUDUK
Persebaran atau distribusi penduduk
adalah bentuk penyebaran penduduk di suatu wilayah atau negara, apakah penduduk
tersebut tersebar merata atau tidak. penyebaran penduduk yang tidak merata juga
menyebabkan berbagai masalah diantaranya, karena kurangnya SDM pada daerah yang
jarang penduduknya, maka kekayaan SDA yang terkandung didalamnya menjadi kurang
termanfaatkan, daerah yang padat penduduk terjadi kelebihan SDM, banyaknya
pengangguran, permukiman kumuh, dan kemiskinan. Untuk mengatasi pemerataan
persebaran penduduk yang tidak merata maka harus dilakukan dengan cara
Transmigrasi atau dengan cara pembangunan industri di wilayah yang jarang
penduduknya. Dengan transmigrasi akan terjadi keseimbangan penduduk di semua
wilayah yang akan berdampak ke hal yang lebih positif seperti : terjadinya
penyebaran penduduk, terciptanya lapangan pekerjaan, meningkatnya taraf hidup
rakyat, terciptanya pengembangan kawasan baru, dan mengurangi angka
kriminalitas.
ANGKATAN KERJA
Analisis
angkatan kerja dalam kaitannya dengan kondisi perekonomian merupakan hal yang menarik
untuk dilakukan karena tingkat dan pola partisipasi angkatan kerja cenderung
bergantung pada ketersediaan kesempatan kerja dan perbedaan pada tuntutan
memperoleh pendapatan antar kelompok penduduk. Misalnya, partisipasi perempuan
dalam angkatan kerja cenderung berbeda antar kelompok umur, menurut status
perkawinan dan perbedaan tingkat pendidikan. Jadi, dibandingkan dengan
laki-laki, tingkat partisipasi perempuan cenderung lebih rendah, tidak hanya karena
peran ganda mereka dalam rumahtangga di sebagian besar Negara berkembang,
tetapi juga berkaitan dengan komitmen perempuan untuk berpartisipasi dalam
angkatan kerja selama kehidupannya. Perempuan cenderung keluar dari pasar kerja
ketika mereka memasuki masa perkawinan, melahirkan dan membesarkan anak, dan
kemudian kemungkinan mereka akan kembali ke dunia kerja ketika anak-anak sudah
cukup besar. Meningkatnya pencapaian tingkat pendidikan perempuan juga biasanya
dikiuti oleh meningkatnya tingkat partisipasi perempuan dalam angkatan kerja.
Selanjutnya perbedaan besaran angkatan kerja juga bervariasi antar desa dan
kota yang salah satunya disebabkan adanya perbedaan kesempatan memperoleh
pendapatan.
Kondisi
ketenagakerjaan di Indonesia, khususnya dalam tiga tahun terakhir (2006-2008)
menunjukkan perkembangan yang semakin membaik. Peningkatan jumlah kesempatan
kerja yang tercipta turut mendukung kondisi tersebut. Hal ini ditandai dengan
peningkatan yang cukup signifikan pada kelompok penduduk yang termasuk kategori
angkatan kerja. Menurut data Sakernas kondisi Agustus 2008, jumlah angkatan
kerja mencapai 111,9 juta orang yang berarti naik 2,0 juta orang dibandingkan
jumlah angkatan kerja Agustus 2007 sebesar 109,9 juta orang.
SISTEM PENDIDIKAN
Pendidikan
merupakan interaksi antara manusia dengan lingkungannya termasuk lingkungan
alam dan lingkungan manusi. Di dalam intearksi tersebut manusia bukan hanya
hasil interaksi dengan alamnya dan dengan sesama manusia,melainkan hasil
pegembangan potensi manusia secara optimal sesuai dengan fitrahnya. Proses
peningakatan kualitas sumber daya manusia memerlukan berbagai prasyarat di
dalam pelaksanaannya, antara lain lingkungan kehidupan manusia hendaknya
memberikan kesempatan kepada perkembangan peserta didik untuk berkembang sesuai
dengan potensi yang ada padanya. Investasi pengembangan
sumber daya manusia selalu berjangka panjang.
Program pengembangan jangka panjang ini mempersiapkan manusia terdidik yang memiliki ilmu pengetahuan dan mempunyai kualitas yang tinggi, yaitu manusia
yang berkaliber nasional dan internasional.
Adanya gejala pengangguran manusia terdidik dewasa ini perlu mendapatkan perhatian serius. Misalnya, perlu
dilakukan peninjauan ulang
terhadap isi dan arah kurikulum pendidikan yang tidak sejalan dengan kebutuhan pembangunan. Perlu pengembangan paradigma pendidikan yang
memposisikan individu yang mandiri, pembelajar,
dan mengupayakan pengembangan serta pemberdayaan potensi.
Investasi
sumber daya manusia sebagai anggota masyarakat yang diperlukan adalah memiliki
karakteristik sebagai berikut:
1. Manusia
yang berwatak, yaitu jujur dan memiliki social
capital: dapat dipercaya, suka kerja keras, jujur, dan inovatif. Dengan
istilah lain, manusia yang beretika dengan taat menjalankan ajaran agamanya;
2. Cakap
dan inteligen; inteligensi ini harus dikembangkan sesuai apa yang dimiliki oleh
masing-masing individu;
3. Entrepreneur (wiraswasta),
sikap entrepreneur bukan hanya
di bidang ekonomi dan bisnis tetapi juga unruk semua aspek kehidupan, karena
kemampuan entrepreneur cenderung
bersifat inovatif dan tidak terikat kepada sesuatu yang tetap, sehingga tidak
mengenal istilah ”menganggur”;
4. Kompetitif,
sumber daya manusia yang diperlukan adalah yang memiliki kualitas kompetitif
dalam kehidupan dunia terbuka untuk selalui menggapai nilai lebih dan
meningkatkan kualitas produktifitas kerjanya. Sikap kompetitif harus sudah
mulai ditumbuhkan sejak di dalam keluarga, dan juga setiap jenjang pendidikan
formal.
|
MATA PENCAHARIAN DI
INDONESIA
Sebelum mengetahui macam-macam mata
pencaharian, alangkah baiknya kita mengetahui apa yang dimaksud dengan mata
pencaharian itu sendiri. “Mata pencaharian adalah segala kegiatan yang
dilakukan untuk menghasilkan pendapatan guna memenuhi kebutuhan hidup manusia”.
Di Indonesia sendiri, terdapat banyak mata pencaharian, disini penulis akan
mengambil dari beberapa sudut pandang, karna semakin banyak sudut pandang kita
terhadap suatu masalah, jelas pola pandang kita akan semakin netral dan
objektif, lain halnya jika kita hanya memandang dari satu sudut pandang saja
maka kita akan cenderung subjektif, untuk itu dalam menghadapi segala sesuatu,
akan lebih bijaksana jika kita memandang dari berbagai sisi. Dibawah ini
beberapa pencaharian di Indonesia yang diambil dari beberapa sisi :
1.
Pertanian
Mata pencaharian
sebagian besar penduduk Indonesia 70%, mengarah ke sektor bercocok tanam seperti
pertanian dan perkebunan, karna tanah Indonesia yang sangat subur ,mendorong
masyarakat Indonesia untuk mengelola dan memanfaatkan kekayaan alam itu untuk
bercocok tanam dan menjadikannya sebagai mata pencaharian bagi mereka yang
tinggal di dataran tinggi. Pertanian merupakan proses untuk menghasilkan bahan
pangan, ternak serta produk-produk agroindustri dengan cara memanfaatkan sumber
daya tumbuhan dan hewan.
2.
Perikanan
sebagian besar penduduk
Indonesia yang tinggal di dataran rendah (daerah pantai) mata pencaharian
mereka mengarah ke sektor perikan. Namun secara geografi penyelenggaraan
perikanan tidak hanya di laut, tapi di kolam, sungai, danau, sangat potensial
juga karena iklim Indonesia yang basah dan curah hujan yang banyak. Perikanan
air payau di tambak sangat mendukung karena Indonesia merupakan Negara
kepulauan. Indonesia memiliki selat dan laut yang berada di antara pulau-pulau
yang kaya akan perikanan laut.
3.
Pariwisata
Di Indonesia sendiri terdapat banyak sekali tempat yang bisa
dijadikan sebagai tempat untuk berpariwisata, misalnya pulau Bali yang sering
dikunjungi oleh wisatawan domestik maupun mancanegara, jelas sekali disini
massyarakat Bali memamfaatkan Pulau Bali ini menjadi mata pencaharian bagi
massyarakat sekitar untuk kebutuhan hidup sehari-hari. Dan lebih banyak lagi
tempat pariwisata di indonesia yang tidak kalah menariknya dengan Bali.
4.
Perindustrian
Di daerah perkotaan atau kota-kota besar dipandang lebih sebagai
lahan sumber mata pencaharian, karna diperkotaan sangat berpotensi dengan mata
pencaharian yang berhubungan dengan perindustrian, jika dilihat dari segi
penghasilan diperkotaan penghasilan sangat tinggi dibandingkan di desa, karna mata
pencaharian penduduk di perkotaan mengarah kepada sektor pembangunan,
perindustrian, transportasi dan teknologi, Karena tingginya penghasilan
didaerah perkotaan, menyebabkan masyarakat pedesaan tertarik untuk bekerja di
perkotaan yang akhirnya mereka meninggalkan desanya untuk transmigrasi ke kota
walaupun mereka berbekal pendidikan yang tidak cukup tinggi. Hal ini
menyebabkan, terjadinya kepadatan penduduk di daerah perkotaan juga
meningkatkan angka pengangguran di kota karena lahan pekerjaan yang terbatas.
5.
Pertambangan
Pertambangan adalah rangkaian kegiatan dalam rangka upaya
pencarian, penggalian, pengolahan, pemanfaatan dan penjualan. Berdasarkan
jenisnya pertambangan di bagi menjadi tiga yaitu: pertambangan organik,
pertambangan logam, dan pertambangan non logam, namun dalam pertambangan di
Indonesia masih mempunyai masalah yaitu kekurangan tenaga ahli dalam bidang
pertambangan atau tidak adanya kesempatan tenaga ahli Indonesia menyebabkan
banyak usaha-usaha pertambangan dikontrak pengusaha asing.
6.
Transfortasi dan Jasa
Jasa merupakan usaha manusia untuk membantu manusia lainnya
dalam mencapai atau melaksanakan sesuatu. Sementara itu, transportasi merupakan
kegiatan pemindahan barang atau manusia dari suatu tempat ke tempat lainnya.
Pencaharian penduduk dalam bidang ini pun sangat beragam. Bidang jasa dan
transportasi terutama menjadi pilihan pencaharian masyarakat perkotaan. Beberapa
contohnya antara lain adalah pekerjaan sebagai penerjemah, penyewaan barang,
pengemudi, pilot, masinis, dan sebagainya.
7.
Perdagangan
Perdagangan dilakukan untuk menyalurkan dan memasarkan barang
jadi dari produsen pada konsumen. Perdagangan diperlukan karena adanya
perbedaan jumlah barang atau komoditi tertentu antara suatu kawasan dengan
kawasan lain. Berdasarkan besaran dan jenis barang, perdagangan dapat
dikelompokkan menjadi perdagangan kecil, perdagangan menengah, dan perdagangan
besar. Perdagangan kecil, kegiatannya berupa penyaluran barang langsung kepada
pembeli (eceran). Perdagangan menengah kegiatannya berupa penyaluran barang
dari pedagang besar pada pedagang kecil sehingga tidak melibatkan konsumen.
Perdagangan besar kegiatan melibatkan produsen barang atau pemilik barang dalam
jumlah besar dengan para pedagang menengah.
|
INVESTASI DI INDONESIA
Pengertian
investasi di dalam akuntansi meliputi semua penanaman dana perusahaan atau
penyertaan perusahaan pada perusahaan lain, yang tidak ada hubungan lansung
dengan operasi utama perusahaan. Pengertian ivestasi ini berbeda dengan
pengertian investasi di dalam manajemen keuangan atau pembelanjaan yaitu
investasi berarti penanaman modal atau dana pada berbagai jenis aktiva
perusahaan. Dalam proses pembangunan di Indonesia investasi sangat penting
karna dengan investasi negara ini dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi
daerah, akan bisa lebih menyerap tenaga kerja, mengurangi pengangguran, serta
mengurangi kemiskinan.
Untuk
pembangunan di Negara ini kita bisa ber-investasi dibeberapa sektor seperti
kesehatan, pendidikan, pembangunan infrasturktur umum, maupun telekomunikasi. Berikut adalah jenis-jenis investasi yang dapat anda
pilih.
1.
Investasi Emas
Logam
mulia atau emas 99,99% adalah salah satu logam berharga dan langka yang
keberadaannya dapat diterima oleh kalangan umum. Sifatnya yang mudah dibentuk,
membuat emas sering dipakai dalam pembuatan perhiasan. Emas juga merupakan alat
investasi yang aman & menguntungkan
Dalam
situasi yang tidak menentu, banyak orang yang beralih ke emas karena emas
mempunyai nilai yang lebih stabil dan dianggap sebagai mata uang tanpa batasan
asset yang penting & aman yang dapat diuangkan setiap saat dibutuhkan.
Pergerakan nilai tukar US Dollar yang searah dengan emas, membuat investor emas
mendapatkan keuntungan ganda bila harga emas naik. Investasi Tabungan
Investasi
tabungan sama artinya dengan menabung, menyimpan dalam rekening tabungan
dibank, ini dapat dikatakan tidak berinvestasi. Karena bunga deposito bank di
Indonesia saat ini sangat rendah. Ditambah dengan adanya tingkat inflasi yang
cukup tinggi, maka nilai uang dalam tabungan atau deposito akan tidak
berarti apa - apa dimasa yang akan datang. Tetapi investasi tabungan masi lebih
baik dibandingkan dengan menyimpan uang dirumah. Menabung dibank tidak berarti
tidak memperoleh keuntungan, karena dibank uang kita aman serta kita bisa
menarik tabungan kapan saja ketika dibutuhkan.
2.
Investasi Asuransi
Asuransi
pada dasarnya adalah sebuah sistem untuk merendahkan kehilangan finansial
dengan menyalurkan risiko kehilangan dari seseorang atau badan ke lainnya atau
produk keuangan yang memberikan proteksi financial. Sedangkan menjadi investasi
menjadi fungsi tambahan sehingga tidak bisa investasi saja tanpa membeli
investasi. Asuransi yang bisa dijadikan sarana investasi adalah
• Dwiguna, investasi yang sudah diberikan jaminan
minimal memberikan keuntungan tertentu. Investasi ini sangat hati-hati sekali
karena sudah diberikan jaminan, sehingga hasilnya cenderung lebih rendah.
• Unitlink, investasi ini cenderung lebih agresif
sehingga hasilnya cenderung lebih tinggi, dan tentunya diimbangi dengan resiko
naik turun nilainya.
3.
Investasi Reksadana
Reksadana
lebih unggul dalam keragaman pilihanya, mulai dari yang berbasis, saham,
obligasi atau pasar uang. Jadi pilihan investasi reksadana lebih banyak yang
ditawarkan, investor tinggal memilih yang sesuai dengan keinginan dan juga
resiko yang siap ditanggungnya.
4.
Investasi Saham Obligasi
Obligasi
yang diterbitkan oleh Negara menarik untuk diambil, karena bungannya lebih
tinggi dari pada deposito. Namun deposito yang diterbitkan oleh koorporasi
harus diwaspadai karena tingkat keamanannya patut diwaspadai.
5.
Investasi Tanah dan Bangunan
Investasi
ini digolongkan sebagai investasi jangka panjang, dimana harga tanah dan
bangunan semakin lama semakin melambung tinggi.
Sumber :
Buku
Elektronik Ilmu pengetahuan sosial SMP/MTS Penerbit Pusat Perbukuan Departemen
Pendidikan Nasional Tahun 2008
http://virasabila.webnode.com
www.wealthindonesia.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar